Pelesiran Di Bandar Lampung

Posted by Diposting oleh Pesona Lampung On 11.48

Kota Bandar Lampung  
pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kotaPropinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat daya Pulau Sumatera inimemiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan. Letaknya di ujung Pulau
Sumatera berdekatan dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.Kota ini menjadi pertemuan antara lintas tengah dan timur Sumatera. Kendaraan daridaerah lain di Pulau Sumatera harus melewati Bandar Lampung bila menuju ke PulauJawa. Pada umumnya kendaraan tersebut transit di terminal Rajabasa. Keluar danmasuknya kendaraan baik bus, angkutan kota maupun minibus ke terminal ini, ternyatamampu mendatangkan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) KotaBandar Lampung yang pada tahun anggaran 200 mencapai Rp 11,9 milyar. Angkutan
jalan raya mampu menyumbang Rp 273 milyar dari total kegiatan ekonomi tahun 2000.
Sumbangan lapangan usaha ini paling besar dibanding angkutan lain misalnya air.
Banyaknya kendaraan yang keluar masuk melewati Bandar Lampung ini menambah
padatnya jalan-jalan kota. Sejalan dengan perkembangan kota, kendaraan pribadi
maupun umum pun semakin menjamur, ditambah lagi dengan kendaraan pengangkut
hasil bumi dari pelosok daerah Propinsi Lampung yang akan dikirim ke Bandar
Lampung sebagai pusat perdagangan provinsi.
Tabel IV. 1 LUAS WILAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG
No. Kecamatan Luas (Km²)
1 Tanjungkarang Pusat 4,95
2 Tanjungkarang Timur 21,10
3 Tanjungkarang Barat 41,01
4 Telukbetung Utara 6,25
5 Telukbetung Selatan 5,39
6 Telukbetung Barat 24,12
7 Panjang 27,16
8 Sukarame 27,46
9 Kedaton 35,52
Total 192,96
Sumber: BPS Kota Bandar Lampung
Wilayah Kota Bandar Lampung merupakan daerah perkotaan yang terus berkembang
dari daerah tengah ke daerah pinggiran kota yang ditunjang fasilitas perhubungan dan
penerangan. Pengembangan kota ditandai dengan tumbuhnya kawasan permukiman,
namun demikian daerah pinggiran belum terlihat jelas ciri perkotaannya.
Pada tahun 2001 Kota Bandar Lampung dimekarkan dari 9 Kecamatan dan 84
kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.
Orientasi Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan
105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2 dengan batas-batas sebagai
berikut :
o Batas Utara : Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
o Batas Selatan : Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk Lampung,
Kabupaten Lampung Selatan
o Batas Timur : Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan
o Batas Barat : Kecamatan Gedungtataan dan Padang Cermin Kabupaten
Lampung Selatan
Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Propinsi Lampung (Teluk Lampung)
dan ujung selatan Pulau Sumatera.
Menurut kondisi topografi, Propinsi Lampung dapat dibagi ke dalam 5 (lima) satuan
ruang, yaitu:
o Daerah berbukit sampai bergunung, dengan ciri khas lereng-lereng yang curam
dengan kemiringan lebih dari 25% dan ketinggian rata-rata 300 meter dpl.
Daerah ini meliputi Bukit Barisan, kawasan berbukit di sebelah Timur Bukit
Barisan, serta Gunung Rajabasa.
o Daerah berombak sampai bergelombang, yang dicirikan oleh bukit-bukit sempit,
kemiringan antara 8% hingga 15%, dan ketinggian antara 300 meter sampai
500 meter dpl. Kawasan ini meliputi wilayah Gedong Tataan, Kedaton,
Sukoharjo, dan Pulau Panggung di Daerah Kabupaten Lampung Selatan, serta
Adirejo dan Bangunrejo di Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
o Dataran alluvial, mencakup kawasan yang sangat luas meliputi Lampung
Tengah hingga mendekati pantai sebelah Timur. Ketinggian kawasan ini
berkisar antara 25 hingga 75 meter dpl., dengan kemiringan 0% hingga 3%.
Dataran rawa pasang surut di sepanjang pantai Timur dengan ketinggian 0,5 hingga 1
meter dpl. 5. Daerah aliran sungai, yaitu Tulang Bawang, Seputih, Sekampung,
Semangka, dan Way Jepara.

0 komentar

Posting Komentar

-------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------